TUCSON - Komplek pemakaman di Tucson, Arizona, Amerika Serikat (AS), ini bukanlah sembarang tempat pemakaman. Tak akan ada nisan di sana. Yang ada adalah bangkai pesawat tempur.
Komplek pemakaman yang bergelar The Boneyard ini bernilai USD35 miliar (Rp326 triliun) dan membentang sejauh 1.052 hektare. Sebelum digelari The Boneyard, area pemakaman di Tucson, Arizona ini tidak bernama.
Tempat ini hanya dikenal sebagai salah satu fasilitas milik 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG). Menurut pejabat AMARG, The Boneyard menyimpan 4.200 pesawat tempur dan 40 alat transportasi udara lain.
Namun jangan bayangkan Anda bakal melihat tulang berserakan di atas pasir, seperti namanya: "The Boneyard". Tidak ada satu tulang pun di The Boneyard. Sebagai gantinya, Anda bisa menikmati pemandangan ribuan pesawat tempur yang berbaris rapi.
The Boneyard bukanlah pemakaman misterius. Keberadaan area pemakaman ini sudah diketahui 60 tahun lalu. Ukurannya yang super besar sama dengan 1.300 titik lempar (pitch) dalam permainan American football.
Walau jarang diperbincangkan, tapi masyarakat Arizona mengetahui lokasi The Boneyard. Baru-baru ini The Boneyard kian ramai diperbincangkan setelah citra satelit Google Earth berhasil menangkap gambar The Boneyard.
Area pemakaman ini terlihat semakin menakjubkan saat dipotret dari atas. Tampaklah jajaran pesawat tempur beraneka rupa yang didominasi warna putih dan biru. Pesawat-pesawat saksi sejarah ini membentuk barisan rapi seperti sengaja dikelompokkan menurut jenis dan unit.
Kehadiran pesawat-pesawat ini semakin menarik karena diyakini pernah digunakan pada Perang Dunia (PD) II. Ya, area The Boneyard, Davis-Monthan Air Force, Base memang dibangun pada PD II. Pesawat-pesawat ini sengaja "diparkir" di Tucson sebab daerah ini lebih tinggi dari kawasan lain.
Selain itu, Tucson memiliki tanah gersang sehingga pesawat lebih mudah meluncur. "Tanah gersang sanggup meminimalisasikan kerusakan pada pesawat," tutur pejabat militer AS. Dia menambahkan, dataran Tucson mengandung tanah liat yang disebut "caliche". "Kondisi ini memudahkan pilot untuk mendaratkan pesawat tanpa merusak jalur pendaratan," jelasnya.
Menurut pejabat militer AS, ribuan pesawat yang terparkir rapi di The Boneyard bukanlah milik 309 AMARG. "Pesawat-pesawat ini merupakan milik militer dan agen pemerintah AS," tegasnya.
Militer AS merasa harus mempertahankan peninggalan sejarah AS. Untuk itulah, pejabat militer memindahkan beberapa pesawat tempur dari The Boneyard ke National Museum of Naval Aviation, the Smithsonian National Air and Space Museum.
Di antara ribuan pesawat yang terparkir, tampak pesawat tempur jenis B-52. Pesawat bersejarah ini pernah mengangkut pasukan pengeboman saat Perang Dingin berkecamuk. Sejak 1990, pesawat B-52 berhenti mengudara.
Keputusan ini disampaikan pejabat militer usai Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (sekarang Rusia) menandatangani gencatan senjata SALT. Google Earth juga berhasil menangkap potret lusinan pesawat tempur F-14 yang dinonaktifkan sejak 2006.
Pesawat ini tidak asing lagi bagi pecinta film, khususnya mereka yang menyukai film Top Gun (1986). Dalam film ini, Tom Cruise berperan sebagai pilot pesawat F-14A Tomcats yang salah satunya terparkir di The Boneyard.
Nama The Boneyard termasuk tenar dalam industri film Hollywood. Area pemakaman pesawat ini pernah ditampilkan dalam film Transformers: Revenge of the Fallen. Kejayaan pesawat F-14 pada PD II mungkin hanya disa dikenang, tapi keluarbiasaan The Boneyard masih bisa dinikmati lewat film.
AMARG memarkir ribuan pesawat tempur untuk memastikan kondisi mesin dan kelayakan terbang. Sebagian besar memang sudah tidak layak terbang dan "berhak menghuni satu kaveling istimewa". Sebagian lainnya masih diperbaiki dan terus diperbarui mesinnya.
Militer AS menggunakan nama David-Monthan Air Force Base untuk mengenang dua pilot PD I asal Tucson, Letnan Samuel H. Davis dan Oscar Monthan. Keduanya tewas dalam kecelakaan pesawat. Davis meninggal dalam kecelakaan pesawat di Florida, sedangkan Monthan meninggal di Hawaii pada 1924. okezonews
Komplek pemakaman yang bergelar The Boneyard ini bernilai USD35 miliar (Rp326 triliun) dan membentang sejauh 1.052 hektare. Sebelum digelari The Boneyard, area pemakaman di Tucson, Arizona ini tidak bernama.
Tempat ini hanya dikenal sebagai salah satu fasilitas milik 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG). Menurut pejabat AMARG, The Boneyard menyimpan 4.200 pesawat tempur dan 40 alat transportasi udara lain.
Namun jangan bayangkan Anda bakal melihat tulang berserakan di atas pasir, seperti namanya: "The Boneyard". Tidak ada satu tulang pun di The Boneyard. Sebagai gantinya, Anda bisa menikmati pemandangan ribuan pesawat tempur yang berbaris rapi.
The Boneyard bukanlah pemakaman misterius. Keberadaan area pemakaman ini sudah diketahui 60 tahun lalu. Ukurannya yang super besar sama dengan 1.300 titik lempar (pitch) dalam permainan American football.
Walau jarang diperbincangkan, tapi masyarakat Arizona mengetahui lokasi The Boneyard. Baru-baru ini The Boneyard kian ramai diperbincangkan setelah citra satelit Google Earth berhasil menangkap gambar The Boneyard.
Area pemakaman ini terlihat semakin menakjubkan saat dipotret dari atas. Tampaklah jajaran pesawat tempur beraneka rupa yang didominasi warna putih dan biru. Pesawat-pesawat saksi sejarah ini membentuk barisan rapi seperti sengaja dikelompokkan menurut jenis dan unit.
Kehadiran pesawat-pesawat ini semakin menarik karena diyakini pernah digunakan pada Perang Dunia (PD) II. Ya, area The Boneyard, Davis-Monthan Air Force, Base memang dibangun pada PD II. Pesawat-pesawat ini sengaja "diparkir" di Tucson sebab daerah ini lebih tinggi dari kawasan lain.
Selain itu, Tucson memiliki tanah gersang sehingga pesawat lebih mudah meluncur. "Tanah gersang sanggup meminimalisasikan kerusakan pada pesawat," tutur pejabat militer AS. Dia menambahkan, dataran Tucson mengandung tanah liat yang disebut "caliche". "Kondisi ini memudahkan pilot untuk mendaratkan pesawat tanpa merusak jalur pendaratan," jelasnya.
Menurut pejabat militer AS, ribuan pesawat yang terparkir rapi di The Boneyard bukanlah milik 309 AMARG. "Pesawat-pesawat ini merupakan milik militer dan agen pemerintah AS," tegasnya.
Militer AS merasa harus mempertahankan peninggalan sejarah AS. Untuk itulah, pejabat militer memindahkan beberapa pesawat tempur dari The Boneyard ke National Museum of Naval Aviation, the Smithsonian National Air and Space Museum.
Di antara ribuan pesawat yang terparkir, tampak pesawat tempur jenis B-52. Pesawat bersejarah ini pernah mengangkut pasukan pengeboman saat Perang Dingin berkecamuk. Sejak 1990, pesawat B-52 berhenti mengudara.
Keputusan ini disampaikan pejabat militer usai Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (sekarang Rusia) menandatangani gencatan senjata SALT. Google Earth juga berhasil menangkap potret lusinan pesawat tempur F-14 yang dinonaktifkan sejak 2006.
Pesawat ini tidak asing lagi bagi pecinta film, khususnya mereka yang menyukai film Top Gun (1986). Dalam film ini, Tom Cruise berperan sebagai pilot pesawat F-14A Tomcats yang salah satunya terparkir di The Boneyard.
Nama The Boneyard termasuk tenar dalam industri film Hollywood. Area pemakaman pesawat ini pernah ditampilkan dalam film Transformers: Revenge of the Fallen. Kejayaan pesawat F-14 pada PD II mungkin hanya disa dikenang, tapi keluarbiasaan The Boneyard masih bisa dinikmati lewat film.
AMARG memarkir ribuan pesawat tempur untuk memastikan kondisi mesin dan kelayakan terbang. Sebagian besar memang sudah tidak layak terbang dan "berhak menghuni satu kaveling istimewa". Sebagian lainnya masih diperbaiki dan terus diperbarui mesinnya.
Militer AS menggunakan nama David-Monthan Air Force Base untuk mengenang dua pilot PD I asal Tucson, Letnan Samuel H. Davis dan Oscar Monthan. Keduanya tewas dalam kecelakaan pesawat. Davis meninggal dalam kecelakaan pesawat di Florida, sedangkan Monthan meninggal di Hawaii pada 1924. okezonews